Game dalam format digital mulai sejak lama jadi satu diantara permainan yang disenangi oleh anak-anak. Hadirnya smartphone serta tablet ikut buat perkembangan game mobile jadi makin berkembang.
Sayangnya walau diperuntukan untuk anak-anak, banyak game yang ‘kecolongan’ dengan menghadirkan content yg tidak layak atau kekerasan. Akhirnya game itu berefek pada tumbuh kembang anak-anak yang memainkan game itu.
Terasa prihatin dengan hal tersebut, pasangan suami istri di Salatiga membuat bermacam game edukasi. Yaitu Andi Tarunugroho serta sang istri, Idawati yang buat game mobile itu di satu tempat tinggal di jalan Kilingrejo, Salatiga, Jawa Tengah.
Keduanya adalah fans game jadi miliki kebolehan basic untuk buat satu game. Mereka buat game mobile edukasi privat anak mulai sejak 2012.
Idawati bertindak jadi rencanator yang mempersiapkan materi lewat gambar hasil tangannya lalu diedit serta animasi gerak dan musik. Pembuatan game rancangannya dibantu oleh karyawan yang sejumlah 13 orang.
Berbagai game sudah terbentuk lantaran mereka seperti game pengenal alfabet, angka, pengenal huruf hijaiyah, sampai game pemadam kebakaran. Terkecuali mempunyai tujuan untuk mencerdaskan anak, orangtua tidak butuh sekali lagi terasa cemas dapat tumbuh kembang anaknya yang memainkan game karya pasangan suami istri ini.
“Kita memberi pendidikan yang baik, pendidikan yang benar, jadi waktu dia besar dapat terambil dengan hal itu, ” kata Andi Tarunugroho.
Game besutannya juga memperoleh tanggapan positif dari anak-anak. Salah satu anak yang memainkan spesifikasi game pemadam kebakaran menyebutkan kalau game itu asik serta enteng dipahami.
“Kita juga jadi tahu langkah memadamkan api, ” kata satu diantara anak fans game edukasi, Earlene Vania.
Sampai sekarang ini, terdaftar beberapa ratus game edukasi privat anak sudah ada lantaran kebolehan mereka. Pemakai smartphone dapat mengambilnya lewat toko aplikasi Google Play Store.
BeritaGame26 